Pages

Senin, 26 Juli 2010

SEKEPING HATI


sekeping hati menyambut ramadhan
Subhanallah….sang  khalik yang maha pecipta memberikan sekeping hati  yang
Khusus ia berikan agar dapat melengkapi  jiwa, peka merasakan gejolak kalbu, tersembunyi dalam  laku , kadang terlukis indah dengan senyuman namun tak jarang tersirat dalam tangisan.
Sekeping hati yang mengawali cerita hidup sejak diri hanya mampu menangis lirih ingin  kan sesuap nasi penghilang lapar dan seteguk air yang menghapus dahaga atau hanya sekedar ingin perhatian dari sang bunda.

Hati indah nan polos…jauh dari keburukan sifat duniawi…alangkah hebatnya ayah dan bunda tak pernah letih membimbing hati kecil buah cintanya  agar tetap bersih dari rasa dengki , iri , sombong dan tidak menjadi egois .

bunda meletakkan hakikat dasar keibuannya pada satu sisi hati agar kelembutan , keindahan, kasih sayang yang berbalut kesantunan mengisi jiwamu dan ayah mengemas sisi hati yang lainnya dengan kekuatan bertahan hidup, tanggung jawab moral, ketangguhan dan keberanian hadapi perlakuan dunia agar mampu kau pelihara martabat mu dimata sesama dan di pandangan sang rabbi. Kemudian mereka melengkapi hati mu dengan keyakinan akan adanya sang pencipta yang maha menguasai,maha mengetahui,maha membolak balikan hati agar hati terlindungi dalam agama NYA.

Apadaya proses metamorfosa diri dari seorang bayi tumbuh menjelma menjadi sosok dewasa yang mulai membentuk karakter diri dan membangun kemapanan sosial banyak mengalami naik turunnya suasana hati.
Hati yang awalnya begitu indah tiada noda kini telah terukir jejak-jejak prilaku yang tak mampu merawat hati, yang lengah menjaganya agar sama ketika ia dititipkan diraga yg suci.
Torehan luka serta noda – noda yang hampir menutupi permukaan hati dalam kurun waktu  tertentu terus bertambah.

Tidak hanya berbekas didalam hatimu. Ia seperti virus yang menular tanpa kompromi.
Ia juga menorehkan luka pada hati di raga yang lain, memercikkan noda-noda kelam nya.
Membeku dan menciutkan bentuk yang sempurna hingga hilang rupa. Itulah permainan hati.

dan sang maha bijaksana rupanya punya seribu ruang untuk hambanya..
Ia berikan waktu dimana hati layak dibersihkan. Diberi obat penawar agar ia indah ke bentuk semula.
Ia hadiahkan bulan penuh berkah, masa dimana hati boleh dibersihkan dengan ibadah dan pahala yang berlipat ganda.

Bulan dimana hati bertafakur memelihara hati, menguji diri dalam ikhlas dan khusyuk nya ibadah puasa, sholat tarwih , taddarus, dan ibadah lainnya yang dapat diraih keberkahan nya.
Wahai diri, raihlah keindahan ramadhan dengan segenap hati mu, tentramkan jiwa m u yang letih mengelana hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, hingga berpeluh dalam bahagia semu nya duniawi.
Saatnya kau luruhkan segenap hati mu, benamkan hasrat liar di hati mu, raih kesucian hati bersama ramadhan. Mari bersihkan hati…

Selamat menyambut ibadah puasa ramadhan 1431 H….

Selasa, 06 Juli 2010

BUDAYA MENGEMUDI MASYARAKAT BATAM BURUK

      Kota Batam merupakan kota yang sangat padat arus transportasinya, rata-rata kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat kota batam adalah kendaraan roda empat. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa masyarakat kota batam terdiri dari berbagai macam suku budaya. Dengan adanya heterogen masyarakat tersebut maka semakin beragam juga tingkah lakunya, termasuk tata cara mengemudi kendaran roda empat.

     Budaya berkendaraan sebagian masyarakat batam bisa kita nilai sangat buruk dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Ini dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari, jika kita perhatikan mulai dari supir angkot, bus, maupun kendaran pribadi sangat jarang menggunakan sabuk pengaman (shit belt ). Padahal penggunaan sabuk pengaman merupakan salah satu faktor keamanan dalam berkendaraan. Kemudian, indikator lain kita dapat simpulkan bahwa budaya berkendaraan masyarakat batam buruk yaitu untuk lajur kanan merupakan lajur kendaraan cepat sedangkan untuk kendaraan lambat adalah lajur kiri, sementara di batam peraturan tersebut bertolak belakang. Masyarakat batam dalam berkendaraan sangat jarang memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku, misalnya menerobos lampu merah. Melebihi batas kecepatan maksimum. 

     Jika budaya seperti ini terus kita pertahankan, maka tidak menutup kemungkinan angka kecelakaan di kota batam akan semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu, diharapkan peran dari Satuan Lalu Lintas di wilayah hukum kepri untuk memberikan penerangan kepada seluruh masyarakat mengenai tata cara berkendaraan yang baik dan benar, serta mensosialisaikan undang-undang no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas agar budaya berkendaraan masyarakat batam dapat kita ubah menjadi lebih baik. Tetapi semua itu tidak akan berjalan tanpa adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. (omizon)
 
 

Blogger