Pages

Minggu, 02 Agustus 2009

TORCH ( Toxo, Rubella, CMV dan Herpes )


TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSVI dan HSV2 serta kemungkinan oleh Virus lain (Other Virus) yang dampak klinisnya lebih terbatas ( misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumpus, Virus Vaccinia, Virus Polio dan Virus Coxsackie-B ).
Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxo, Rubella, CMV dan Herpes) adalah hewan yang ada disekitar kita, seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, anjing, babi dan lainnya. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang berasal dari virus ini adalah hewan, namun juga disebabkan oleh karena pelantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.

Dalam dunia medis, Toxo sering juga dengan virus kucing. Pada hal sesunggunya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Kenapa sering disebut virus kucing : memang parasit ini tumbuhnya di dalam tubuh binatang. Hal mana menurut penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini dari kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel pada makanan, lalu masuk ke dalam tubuh manusia dan menyatu dalam darah.
Awalnya orang yang mengidap penyakit Toxo itu nampak sehat, tetapi kemudian ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala yang sering terjadi adalah flek pada wanita yang sedang hamil. Flek ini bisa terjadi terus-menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur atau bayinya meninggal pada usia kandung 7-8 bulan. Bahkan yang seringkali terjadi adalah keguguran.
Sebenarnya Toxo bukan menular pada pasangan tetapi ia menular pada keturunan. Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat atau mengalami epilepsy dan autisme. Tetapi yang terjadi sesunggunya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama maupun anak kedua sesungguhnya turut terinfeksi.
Berbeda dengan Rubella, penyakit ini orang sering menyebutnya dengan campak Jerman. Pada kasus Rubella ibu hamil tidak mengalami keguguran atau bayinya meninggal saat lahir tetapi yang sering terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami glukoma atau kebutaan, kerusakan pada otak atau pengapuran pada otak, bibir sumbing, tunarungu dan sulit bicara.
Sedangkan pada pengidap CMV (Cito Megalo Virus ), misalnya seorang ibu pada saat hamil ia akan akan mengalami keguguran terus-menerus atau bayi yang dikandungnya dilahirkan cacat fisik seperti hidrosepalus, pembesaran atau pengecilan kepala, lahir dengan usus ke luar, tubuh transparan atau kaki dan tangannya jadi bengkok.
Kemudian untuk penyakit Herpes lain lagi. Kemunculannya ditandai dengan bintik-bintak pada tubuh biasanya slat genital atau alat kelamin.Seorang yang mengidap herpes di samping kesakitan juga terasa panas , bagi wanita hamil sering keguguran atau bayinya lahir dalam keadaan cacat.
Jadi Toxo, Rubella, CMV dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya vertilitas pada ibu hamil. Sel telur maupun inti telur pada ibu hamil dirusak oleh virus tersebut sehingga sel telornya mengecil dan tidak bisa dibuahi. Toxo tidak menular pada pasangan sedangkan Rubella, CMV dan Herpes bisa menular . penularannya bisa terjadi melalui seksual, air liur, keringat, darah dan air susu ibu (ASI) sehingga kalau wanita Rubella, CMV dan Herpes maka suaminya pun dapat tertular. Sulitnya kehamilan disebabkan oleh virus tersebut memperburuk kualitas spermatozoa karena kekuatan yang sudah berubah menjadi cair dan volume yang seharusnya 5 CC menjadi 3 CC itupun gerakannya sudah berubah.
Perlu diketahui Toxo maupun Rubella dan CMV serta Herpes bukan milik seorang ibu hamil saja tetapi siapapun orangnya punya peluang besar terkena TORCH baik dia orang dewasa, kaum muda,lansia, maupun balita. TORCH yang diserang adalah saraf otak, mata dan gerak jika menyerang otak misalnya gejalanya sering sakit kepala, radang tenggoroan atau flu berkepanjangan, otot2 terasah sakit sampai ke persendian dan pinggang, kaki pun suka capek dan lemas menggigil kemudian lambung pun sakit.
Pencegahannya terjangkitnya penyakit TORCH dalam tubuh kita :
- Masaklah daging sampai masak dan mencapai suhu 66 derajat celcius, agar oosista-oosista TORCH yang ada pada daging tersebut bisa mati.
- Bila setelah memegang daging sebaiknya dicuci dengan sabun,kalau belum dicuci janganlah menyentuh mata, mulut, hidung dan peralatan dapur.
- Cucilah buah-buahan sebelum dimakan atau dikomsumsi.
- Hewan peliharaan didalam rumah seharusnya diberi makanan daging yang matang dan tempat makan, minum, dan alas tidur harus selalu dicuci/dibersihkan.
- Pakailah sarung tangan yang disposisable ( dibuang setelah dipakai ) untuk membersihkan kotoran hewan apalagi kucing .
- Bagi wanita yang sedang hamil, terutama yang dinyatakan secara serologis sudah negatif, jangan memelihara atau menangani kucing kecuali dengan sarung tangan.
- Hindari kontak dengan hewan-hewan mamalia liar dan reptilia kecil yang kemungkinan dapat sebagai hewan pelantara TORCH.
- Pemberantasan terhadap lalat dan kecoa sebagai pembawa oosista perlu dilakukan.
- Memeriksakan hewan peliharaan secara kontinyu ke dokter hewan atau poliklinik hewan agar supaya hewan kesayangnya selalu dalam keadaan sehat.
MENJAGALAH KESEHATAN DAN KEBERSIHAN SANGATLAH PENTING DAN MAHAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

6 komentar:

Seno mengatakan...

Berarti orang yang terkena TOXO bisa mandul ya sob?

Easy Mafia mengatakan...

Biar lebih aman, be vegetarian aja kali ya hhe..he .. sekalian meramaikan green peace

danywaspada@yahoo.co.id mengatakan...

wwiiiiiiiiieeeehhh ngeri kali ya pak. naudzubillahimindzaalik.

sepur mengatakan...

wah.....keren banget blognya.
siiiiip deh tulisan pak sersan.

Anonim mengatakan...

jiaaah....jdi batal nee niat mo pelihara kucing..hiks.. tatut kena virus, seyeeem...tpi lebih seyem lg klo pelihara kucing garong...virus na ga ketauan..wkwkkw...ditunggu info laennya!!

Anonim mengatakan...

kapan nih blognya ditambah,kok gitu terus tak ada perubahan

 
 

Blogger