Pages

Sabtu, 05 September 2009

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


Masyarakat adalah :

Sekelompok Individu yang langsung maupun tidak langsung, saling berhubungan sehingga merupakan sebuah kesatuan kehidupan yang berbudaya sendiri yang beda dengan masyarakat lainnya.

• Masyarakat hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Sebagai kesatuan kehidupan masyarakat terikat dengan sumberdaya alam yang ada ditempat ia hidup.
• Masyarakat merupakan sebuah struktur yang terdiri dari peranan yang dilakukan oleh masing-masing warganya. Dan dijalankan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
• Semua kegiatan masyarakat yang ada didalam kehidupan masyarakat dari struktur sampai norma disebut Pranata. Contoh : Pranata keluarga, social dan politik.
• Norma yang mengatur semuanya berisikan patokan-patokan moral dan etika yang harus ditaati oleh seluruh warga masyarakat.


kEBUDAYAAN adalah :

Pedoman bagi kehidupan manusia yang secara bersama-sama dimiliki oleh para warga sebuah masyarakat. Atau merupakan pedoman menyeluruh bagi masyarakat.
Maka sering dikatakan jika KORUPSI merupakan BUDAYA Masyarakat , dapat dikatakan bahwa Perilaku korupsi ini Dilakukan oleh hampir seluruh warga masyarakat yang mempunyai Pekerjaan sebagi pegawai negara dan segala sesuatu yang berkaitan dengan itu.

• Keberadaan budaya dalam kehidupan manusia merupakan fungsional dalam struktur-struktur kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sebagi manusia.
• Budaya juga sebagai sarana mengidentifikasi berbagai gejala-gejala yang ada dalam lingkungan manusia. Sehingga berbagai macam kebutuhan manusia dapat di identifikasi, sehingga tidak terdapat kekurangan.

Tiga kebutuhan manusia dalam hidup antara lain :

• Kebutuhan primer/ biologis. Misalnya : sandang, pangan, papan dan seks.
• Kebutuhan social / sekunder. Misalnya : Komunikasi dengan sesama, penddikan, pamer, pengakuan dan sebagainya.
• Kebutuhan tradisi atau kemanusiaan. Merupakan Integrasi dari berbagai kebutuhan biologi dan sosial, kebutuhan ini muncul sebagai akibat dari hakekat manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh :

setelah orang bisa memenuhi kebutuhan akan makanan, maka ia pasti menginginkan kebutuhan lain yg lebih tinggi derajatnya mungkin pendidikan, komunikasi dan sebagainya, begitu juga jika semua terpenuhi, maka kebutuhan akan pengakuan menghinggapi perasaan mereka, demikian seterusnya.

SUKU BANGSA DAN MASYARAKAT

Suku bangsa mempunyai ciri-ciri :

• Sebuah satuan hidup yang secara biologi mampu berkembang biak dan lestari
• Mempunyai kebudayaan, pranata yg merupakan pedoman bagi kehidupan mereka. Masing-masing Suku bangsa berbeda dengan yang lain.
• Keanggotaan bersifat ASKRIPTIF . Keanggotaan yang didapat secara otomatis, berdasar atas asal usul kelahirannya.

GOLONGAN SOSIAL ASKRIPTIF adalah :

• Golongan sosial yang ada dalam kehidupan manusia umumnya diperoleh berdasar atas prestasi, pencapaian sesuatu, menonjol secara sosial.
• Kecuali hal-hal tertentu seperti umur, jenis kelamin merupakan golongan sosial yang didapat begitu saja atau disebut ASKRIPTIF.
• Keberadaan suku bangsa ini exis karena ada interaksi dengan Suku Bangsa lainnya, sehingga pengakuan dari suku bangsa yang lainnya sangat mempengaruhi keberadaan sebuah suku bangsa.
• Pembedaan yang lebih pokok antara Suku Bangsa / Golongan yang satu dengan yang lain adalah cirri-cirinya yang Askriptif.

ATRIBUT DAN STEREOTIP Istilah ini muncul sebagai akibat dari adanya pengakuan dan diakuinya dalam Interaksi , Ciri-ciri ini menjadi penting sebab dengan ini dua atau lebih Suku Bangsa dapat membedakan dirinya masing-masing. Ciri-ciri yang berbeda ini dikenal dengan istilah Atribut. Atribut-atribut ini secara keseluruhan disebut dengan stereotip (pembedaan ciri suku bangsa secara Subyektif), Konsep Stereotip ini pada sewaktu-waktu dapat berkembang menjadi apa yg disebut Prejudice (prasangka).

Patokan Obyektif dalam membedakan ciri-ciri suku bangsa sebagai berikut :

• Pengakuan masing-masing dua Suku Bangsa yang berbeda mengenai Identitas, atau jatidiri Suku Bangsa mereka.
• Bahasa yg mereka gunakan.
• Kebudayaan atau ungkapan Estetika yang mereka anggap sebagai milik mereka.

Catatan :

Stereotip adalah pengetahuan mengenai apa dan siapa serta mengapa yang merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh golongan sosial yang berisi tentang ciri-ciri utama yang dipunyai oleh golongan-golongan sosial yang lainnya. Pengetahuan tentang budaya tergantung dari pemilik budaya itu sendiri (Subyektif) menurut kebudayaan pembuat stereotip.

JATI DIRI SUKU BANGSA adalah : Pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang termasuk sebagai dalam Suatu golongan, berdasar atas cirri-ciri tertentu yang bulat dan menyeluruh.

Jatidiri Suku Bangsa ini ada karena adanya pengaktifan sejumlah unsur kebudayaan yang dipunyai, ini keberadaan mereka dipertentangkan antara satu Suku Bangsa dengan Suku Bangsa yang lain. Sehingga setelah itu menjadi symbol-symbol yang digunakan sebagai atribut atau tanda yang menunjukkan jati diri tadi. Positifnya bisa membentuk berbagai kemajemukan dari beragam Suku Bangsa, sedang negatifnya, jika hal ini dijadikan sebagai pemicu pertentangan yang lebih besar dan menjadi benturan-benturan fisik antar Suku Bangsa.

Unsur budaya yg biasa ditampilkan :

• Kebudayaan Materiil / benda-benda kebudayaan.( Bangunan, patung, seni dan sebagainya)
• Mimik muka dan gerakan tubuh.
• Bahasa dan ungkapan-ungkapannya.
• Nilai-nilai budaya.Sebagian dari atribut ini tampak belum seberapa jelas sebagai atribut, tetapi maknanya tersembunyi. Contoh : sikap cenderung mengalah dengan Suku Bangsa lain, bukan sebagai kekalahan, tetapi lebih sebagai suatu perbuatan luhur.

SUKU BANGSA & MASYARAKAT LUAS

• Sebuah Suku Bangsa hidup menempati suatu Wilayah, yang diakui sebagai miliknya dengan pengakuan dari Suku Bangsa yang lainnya.
• Hak atas wilayah beserta isi dan manfaat bagi mereka diatur oleh Suku Bangsa tersebut dengan nama Hak Adat.
• Hak adat ini didapat berdasar atas alih generasi yang terjadi, sehingga menjadi baku sesuai dengan tradisi yang berlaku, dan diakui oleh tetangga mereka.
• Keadaan ini berlangsung lama dan antar tetangga mereka saling bergantung, sehingga terjadi Interaksi sampai saat ini.
• Berdasar atas desakan kebutuhan dan rasa ketergantungan akan kebutuhan ini dapat menimbulkan apa yg disebut dengan politik, baik didalam Suku Bangsa sendiri,maupun hubungan politik dengan Suku Bangsa yang lainnya.
Masyarakat Majemuk Terdiri dari :
• Sebuah Suku Bangsa yang berkembang menjadi negara merupakan Suku Bangsa yang Homogen
• Sedangkan Bangsa terdiri dari masyarakat Majemuk, karena terdiri dari berbagai Suku bangsa.
 Dalam masyarakat majemuk Suku Bangsa merupakan golongan Sosial untuk jatidiri yang Premordial, tetapi akan berubah jika sudah disebut sebagai Bangsa.
• Kata Bangsa akan lebih luas pengertiannya dibanding dengan Suku bangsa.

HUBUNGAN KEKERABATAN BIASANYA TERBENTUK DARI :

• Keluarga merupakan satuan kekerabatan terkecil, dimana dalam hubungan dengan keluarga yang lainya sangatlah berpengaruh.
• Hubungan kekerabtan Patrilineal, garis keturunan ditentukan menurut garis bapak.
• Hubungan kekerabatan Matrilineal, garis keturunan ditentukan dengan garis Ibu.
• Hubungan kekerabatan Parental / Bilateral, garis keturunan ditentukan oleh garis ayah maupun Ibu.
• Kebudayaan yang dipunyai oleh sebuah keluarga atau kerabat pada dasarnya adalah sebuah awal dari kebudayaan Suku Bangsa.
suku-suku bangsa Adalah :
merupakan Identitas atau jatidiri suku bangsa yang dipunyai oleh seseorang, karena seseorang mengaku sebagai anggota Suku Bangsa, dan diakui oleh orang lain yang termasuk sebagai Suku Bangsa lainnya.

Setiap Suku biasanya terjadi Persaingan antara lain :

• Dilakukan biasanya untuk mendapatkan sesuatu yang berharga dan terbatas jumlahnya.
• Persaingan dilakukan oleh satu orang atau lebih bahkan antara kelompok satu dengan yang lainnya.
• Ada aturan main yang diterapkan dalam persaingan. Diharapkan persaingan ini bukan untuk menghancurkan satu dengan yang lain tetapi diharapkan hanya memenangkannya.
• Jika yang dilakukan dalam persaingan ternyata saling melukai atau menyakiti timbul apa yang disebut dengan konflik/konflik sosial.

Dan akan Terjadinya Konflik sosial yang akan menimbulkan Suatu tindakan permusuhan yang dilakukan antara dua pihak, perorangan / kelompok yang terwujud sebagai tindakan saling menghancurkan untuk memenangkan suatu pertarungan dalam memperebutkan kekayaan alam, harga diri dan sebagainya.
Dalam konflik ini sebagian orang sudah melupakan hakikat dari pada konflik itu sendiri, sebab semangat menghancurkan lebih dominan adanya dan akan dilanjutkan dengan isyu-isyu baru yang mengakibatkan konfik baru.

Kesimpulan

• Pluralisme budaya dalam kehidupan sosial tdk bisa dihindari, namun harus dipupuk sehingga menjadi suatu Interaksi yg baik.
• Belajarlah untuk mempelajari kultur atau budaya orang/Suku Bangsa lain, sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam proses Interaksi.
• Perjuangan dalam mencapai kesejahteraan hidup dilakukan dengan cara yang baik dan seadil-seadilnya, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran, serta kesenjangan.
• Sebagai bangsa yg memiliki kemajemukan suku, adat dan tradisi seyogyanya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada sebagai warisan bangsa .
• Menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa ditengah perbedaan .

1 komentar:

Maspur mengatakan...

bagus - bagus ....bagus....cek...cek....cek..
sampai gak bisa komentar lagi.

 
 

Blogger