Pages

Selasa, 06 Juli 2010

BUDAYA MENGEMUDI MASYARAKAT BATAM BURUK

      Kota Batam merupakan kota yang sangat padat arus transportasinya, rata-rata kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat kota batam adalah kendaraan roda empat. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa masyarakat kota batam terdiri dari berbagai macam suku budaya. Dengan adanya heterogen masyarakat tersebut maka semakin beragam juga tingkah lakunya, termasuk tata cara mengemudi kendaran roda empat.

     Budaya berkendaraan sebagian masyarakat batam bisa kita nilai sangat buruk dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Ini dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari, jika kita perhatikan mulai dari supir angkot, bus, maupun kendaran pribadi sangat jarang menggunakan sabuk pengaman (shit belt ). Padahal penggunaan sabuk pengaman merupakan salah satu faktor keamanan dalam berkendaraan. Kemudian, indikator lain kita dapat simpulkan bahwa budaya berkendaraan masyarakat batam buruk yaitu untuk lajur kanan merupakan lajur kendaraan cepat sedangkan untuk kendaraan lambat adalah lajur kiri, sementara di batam peraturan tersebut bertolak belakang. Masyarakat batam dalam berkendaraan sangat jarang memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku, misalnya menerobos lampu merah. Melebihi batas kecepatan maksimum. 

     Jika budaya seperti ini terus kita pertahankan, maka tidak menutup kemungkinan angka kecelakaan di kota batam akan semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu, diharapkan peran dari Satuan Lalu Lintas di wilayah hukum kepri untuk memberikan penerangan kepada seluruh masyarakat mengenai tata cara berkendaraan yang baik dan benar, serta mensosialisaikan undang-undang no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas agar budaya berkendaraan masyarakat batam dapat kita ubah menjadi lebih baik. Tetapi semua itu tidak akan berjalan tanpa adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. (omizon)

4 komentar:

itempoeti mengatakan...

bukan cuma di Batam. tapi di seluruh Indonesia. kondisi lalu lintas dan transportasi adalah indikator benar tidaknya pemerintahan sebuah negara.

Love4Live mengatakan...

carut marut semrawut adalah fenomena berkendara di Indonesia.

Tukang Nggunem mengatakan...

Sepakat dengan om Mahendra, gak cuma di Batam aja kok..tapi dimana-mana juga banyak orang2 yang gak punya etika berkendara di jalan raya..salam hangat selalu..

endar mengatakan...

saya belum pernah ke mbatam

 
 

Blogger