Pages

Jumat, 29 Januari 2010

KESIMPULAN

(KAMI BERTEMAN)

Satu persatu anggota di kelompok ini mendapatkan pelajaran dari kritikan teman-temanya hari ini. Percakapan yang berawal dari sebuah canda itu berakhir dengan sebuah perenungan. Terkadang memang sangat menyakitkan mendengar kejujuran dari teman. Kejujuran yang membuat mata hati kita terbuka tentang siapa kita sebenarnya. Kritikan pedas tapi itu adalah pendapat yang sangat jujur tentang apa yang telah kita lakukan selama ini.

Mengaku orang yang melayani masyarakat sungguh tugas yang mulia bukan berarti pekerjaan dilakukan tanpa cacat tanpa cela.
Keinginan memberikan yang terbaik kepada setiap lapisan masyarakat yang menggunakan jasa kita dan keinginan untuk menunjukkan kinerja yang baik kepada perusahaan/instansi terkadang menjadi dua hal yang bertolak belakang. Ada kepentingan yang harus didahulukan ada yang harus diabaikan.


Akan tetapi seandainya saja kita menyadari satu hal, andai kita menempatkan klien, nasabah, relasi, pasien, atau apapun itu namanya bagi orang orang yang masuk dalam daftar pelayanan kita sebagai sahabat kita…teman teman kita….saudara kita ...tentu tidak akan ada kejadian tuntut menuntut sampai ke pengadilan atau demontrasi yang hanya ingin menunjukkan kebobrokan kita.
Semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin, dengan musyawarah, dengan kekeluargaan.

Lihat lah bagaimana anggota di kelompok ini mengkritik teman temannya dan salah satu dari mereka juga mencicipi bagaimana pelayanan di tempat temannya.
Bisakah instansi di Negari ini melakukan hal yang sama?
Sudah sering kita dengar bagaimana sekelompok orang berbondong bondong memprotes kinerja suatu instansi dan berakhir di pengadilan.
Protes dari mereka yang dirugikan karena buruk nya kinerja oknum tertentu terkadang juga berujung di pengadilan.
Bahkan hanya karena ucapan yang dianggap tidak pantas seseorang bisa di jerat undang undang pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.

Bertumpu pada kata ‘pelayanan’ terkadang terpikirkan oleh kita bahwa kita sudah pada hal yang benar dan kesalahan yang terjadi ketika ‘melayani’ itu harus bisa dimaklumi oleh siapa saja.
Padahal ada tanggung jawab disitu. Tanggung jawab moral untuk memperbaiki kesalahan dan tanggung jawab materil untuk menggantikan segala bentuk kerugian atau kerusakan akibat kesalahan tersebut. Tanggung jawab kedua belah pihak untuk mencari pokok permasalannya, setiap kesalahan tidak datang dengan sendiri nya. Pasti ada unsur dari kedua nya, dan setiap kesalahan ada hikmah bagi kedua nya.

Wahai teman…
Pertemanan itu sungguh indah….
Engkau menemukan siapa diri mu dari teman teman mu
Engkau seperti berkaca pada air bening yang tenang
Ketika mendengar kebaikan dan perbuatan mu disanjung oleh temen mu
Tapi …engkau seperti berkaca pada air yang keruh bergelombang
Ketika mendengar salah dan khilaf mu di caci maki tanpa ampun…

Mendendam seketika..
Tapi kehangatan mereka…ketulusan mereka…rasa peduli terhadapmu…
Akan meruntuhkan ego mu…
Siapa yang mampu bertahan dengan amarah jika senyum mereka
Menepis keraguan mu akan cinta mereka pada mu…
Kepedulian mereka bukan hanya pada keberhasilan mu
Tapi pada sisi terendah dalam hidup mu…

Wahai teman…
Siapapun yang engkau ‘layani’ dalam pekerjaan mu….
Nasabah….klien…pasien…..relasi……murid…
Mereka bagian dari masyarakat
Salah satu dari mereka adalah teman mu
Lalu apa lagi yang menjadi masalah..??

Masalah nya kita tidak pernah mau memahaminya….tidak mau mendengarnya….tidak mau peduli…….!!!
Selalu menganggap kita benar dan mereka tidak tahu apa-apa
Padahal mereka sumber kekuatan dari pekerjaan kita
Jika tidak ada mereka maka tidak ada gunanya apa yang kita kerjakan dan untuk siapa semua ini kita kerjakan.

25 komentar:

endar mengatakan...

persahabatan yang tulus tanpa pamrih memang sungguh inda

Ikhsan Abu Disa mengatakan...

Sungguh menginspirasi banget mas postingnya

Ikhsan Abu Disa mengatakan...

Sungguh menginspirasi banget mas postingnya

Cah Sholihah mengatakan...

Postingan keeerrreeee

xitalho mengatakan...

Hadir.....malam-malam.... ikutan nyimak...

Anonim mengatakan...

saluuuuuuuuuuuut buat posting nya....
pengen punya temen2 kayak mereka...
mari berteman......mari saling mengkritik..
mari tertawa......sungguh indah...

soewoeng mengatakan...

jadi pengen mauk kelompok ini

gajah_pesing mengatakan...

terima kasih sudah menganggap saia sahabat, kawan...

rudis mengatakan...

@endar...indah klu dijalani dgn tulus mas

@ikhsan...makasih mas...

@chan....makasih...smoga bermanfaat

@xita....silakan..jangan sungkan..

@anonim...smoga menemukan teman sperti mereka..!!

@soewoeng...gabung ajah mas...saya pnya contak person na...hehehe...

@gajah....senang juga memiliki shabat seperti anda...

Unknown mengatakan...

berteman membuat kita merasa kuat
mengingatkan bahwa kita tak sendiri

anurogo mengatakan...

itik Bali@ cari teman sebanyak2nya.....

omagus mengatakan...

indahnya persahabatan tak perna bisa terlupakan

didtav mengatakan...

mampir nih, mampir ke blog saya juga ya

gajah_pesing mengatakan...

persahabatan memang indah

Anonim mengatakan...

tentang sahabat... :-)

Unknown mengatakan...

Wah... persahabatan itu INDAH, ya! Artikel yang hebat!

rudis mengatakan...

om agus @ klu dilupain yah bukan sahabatnama nya kang....

divtav @ makasih kunjungan nya.....nti sya kunjungi balik...

gajah @ indah ...indah..indah...

faruq @ tentang orng2 yg mengenal kita mamen...

alifianty @ tengkiuuuuuu.....mari bersahabat...

SemutGeni.Net mengatakan...

buat perantau seperti saya banyak teman banyak rejeki ... xixixi

astaga.com lifestyle on the net mengatakan...

Assalamualaikum.wr.wb. Slmt Malam. Salam dari Yanti sekeluarga. Semoga pemilik blog ini dan seluruh narablog yang hadir selalu dalam lindunganNya dan sukses menyertainya.Tabik

astaga.com lifestyle on the net mengatakan...

belum terlalu nyambung mas..coba tak baca lagi mulai dari tulisan awal mas...hihihi, maaf lemot nei.

anak bodoh mengatakan...

ruaarrr biasa.....crita nya mirip dgn pengalaman pribadi saya. dicaci..dipuji ..di hina..tpi kami tetap berteman...sungguh menyenangkan....

Eka Situmorang-Sir mengatakan...

Permenungan yang dalam :)

bhogey mengatakan...

jadi kangen kumpul2 ma tmen lama

Bunga Rawa Belong mengatakan...

Pertemanan memang selalu indah ditambah dengan silaturrahmi yang kuat menjadi bekal untuk selalu hidup sukses dan damai.
Salam mesra dari negeri bunga rawa belong

Piecha mengatakan...

"Kepedulian mereka bukan hanya pada keberhasilan mu Tapi pada sisi terendah dalam hidup mu…" love it..

 
 

Blogger